Selasa, 04 Mei 2010

some inspirations from "Nanny Diaries"


Seorang antropolog yang baru aja lulus kuliah, Annie Braddock mendapat tekanan dari ibunya, seorang jururawat agar mendapatkan posisi terhormat di dunia usaha. Sempat mendapat panggilan wawancara dari sebuah perusahan ternama tetapi gagal karena pergi pada saat diwawancara. Takdir mempertemukan Annie dengan Mrs.X yang kaya raya dan tinggal di kawasan mewah Upper East Side dan menawarinya untuk menjadi nanny. Akhirnya nasib Annie berakhir dilingkungan elit tersebut, berbeda jauh dengan kehidupannya dipinggiran kota New Jersey yang seperti di desa suku Amazon.

Ternyata setelah Annie masuk ke dalam kehidupan orang-orang kalangan atas yang penuh aturan, ia sadar bahwa sisi yang tidak pernah ia bayangkan itu tidaklah seindah yang tampak. Annie mau tak mau harus menghadapi rumitnya hubungan keluarga majikannya. Belum lagi munculnya seorang pemuda tampan yang akhirnya malah menambah rumit masalah yang sudah ada.


Well, film ini emang udah lama sih releasenya, tahun 2007. Tapi kemaren aku baru nonton dan ada satu adegan yang membuat aku berfikir.
Sebenernya Annie pada saat sesi wawancara cuma dikasih satu pertanyaan (permintaan lebih tepatnya). Annie diminta untuk menceritakan siapa Annie Braddock sebenarnya selengkap-lengkapnya. Dia gak bisa jawab dan memilih untuk pergi meninggalkan sesi wawancara itu.

Aku gak mikir kalo aku ditanya kaya gitu aku mau jawab apa. Tapi aku mikir kalo sebenernya sikap aku selama ini menceritakan seorang AMATULLAH ZAHIDAH itu siapa sih??Remaja di usia peralihan yang sangat labil. Atau seorang pelajar kelas 11 SMA yang sangat benci pelajaran fisika. Atau seorang murid madrasah aliyah yang sok alim. Atau seorang hamba Allah yang sedang berusaha mengukir prestasi. Dan atau atau lainnya...
I just feel soooooo afraid about what is people thinking of me

Tidak ada komentar:

Posting Komentar