“anj*ng eweh kadaek pisan s*a set*an”
Absolutely dia sms aku tanpa sensor.
Jujur aja aku gak sakit hati ada orang yang sms aku kaya gitu. Aku cuma sedikit aneh aja.
Sampai saat ini aku yakin bahasa itu identitas. Kita mau tau seseorang wataknya kaya apa ato seseorang itu siapa sih bisa ngeliat dari kata-katanya. Aku rasa kalau orang yang hidup di jalanan and nobody teach him about any manner pantes-pantes aja bagi dia buat ngomong pake kata-kata yang aku sensor di atas. Tapi rasanya aneh kalo kata-kata itu keluar dari pelajar kelas 11 madrasah aliyah. Well, bener banget MADRASAH ALIYAH saudara-saudara!
Anyway, I admit aku juga bukan orang yang ucapannya sempurna tanpa cela. Tapi aku sebisa mungkin ngendaliin segala yang keluar dari mulut aku ini adalah kata-kata yang emang pantes keluar dari mulut seorang pelajar.
Jadi inget sinetron “Para Pencari Tuhan”. Kan disitu diceritain gimana marahnya Aya sama Azam selama bertahun-tahun gara-gara Azam pernah ngatain Aya “g*blo*”. Haha..aku jadi mikir kalo si mr-pengirim-sms-itu send that message to other girl apa jadinya ya. Soalnya kalo aku sih udah kebal dikata-katain apapun juga =(
Terus aku juga pernah baca cerita Napoleon Bonaparte yang berniat ngelepasin tawanan turki yang berhasil ditawan tentara Perancis. Terus dia batuk dan mengumpat "Ma sacre toux" yang artinya "Batuk sialan". Tapi si tentara salah denger, tentaranya malah denger "Massacrez Tous" yang artinya "Bunuh semua!"...aku baca cerita ini antara pengen ketawa gara-gara konyol banget tapi di satu sisi gak tega sama tawanannya dududuh jadi gak tau deh mau ngapain *lebay* =P
So, MULUTMU HARIMAUMU!!Intinya sih cuma itu yang aku mau bilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar